Langsung ke konten utama

[Ulasan Film] Beauty and the Beast (Animasi, 1991)



Sumber gambar: imdb.com


Sebelum menikmati suguhan Beauty and the Beast dalam film yang dimainkan Emma Watson dan lainnya, mari menikmati versi animasi yang usianya lebih dari dua puluh lima, tapi tetap bagai anak-anak.
Maksudku, versi animasi ini menarik.

Tentu tahu kisah si Cantik dan Buruk Rupa?

Belle, gadis tercantik di desa (yang diinginkan Gaston—si narsis sombong kasar), hidup berdua dengan ayahnya yang gemar bereksperimen dengan barang hingga membuat temuan. Sebalnya, orang desa menganggap ayah Belle gila.
Suatu hari, setelah berhasil menyelesaikan alatnya, ayah Belle berangkat ke kota. Di hutan, dia tersesat, terjatuh dari kuda, dikejar kawanan serigala. Dia menemukan kastil Beast dan berlindung di sana.
Berbeda dengan Lumiere (lilin), Cogsworth (jam), dan Mrs. Pot (ketel), Beast murka dengan kedatangan orang ke wilayahnya. Sang monster mengurung tamu tak diundang itu di penjara menara.

Si kuda kembali ke rumah. Belle segera menyusul ayahnya. Di kastil, dia bertemu Beast. Belle meminta agar dia diperbolehkan menjadi pengganti ayahnya sebagai tawanan. Seumur hidup.
Dengan dorongan benda-benda penghuni kastil yang bisa bicara (serta bergerak dan punya wajah, tentu), Beast berusaha mengatur emosinya dan berlaku lembut pada Belle.
Karena, jika dia berhasil jatuh cinta pada Belle dan Belle jatuh cinta padanya, kutukan di kastil akan terangkat. Namun, dia berpacu dengan waktu.

Sungguh manis bagaimana perkembangan hubungan Beast dan Belle. Bagaimana Beast berusaha menunjukkan hatinya yang baik. Bagaimana Belle melihat hal-hal tak hanya dari luarnya. Bagaimana Beast menjaga temperamennya.
Suka sekali waktu Beast menyuruh Belle menutup mata dan mengantarkan ke perpustakaan kastil yang superbesar. Juga waktu Beast mendengarkan Belle membaca cerita. Juga waktu Beast menyusul Belle setelah mengusirnya.

Bagaimana akhirnya?
Ingat, ada Gaston si narsis sombong kasar.

Sedikit catatan, aku merasa aneh dengan kelopak mawar yang jadi hitungan mundur kutukan kastil akan abadi (jika Beast menginjak 21 tahun dan belum jatuh cinta serta dicintai orang tersebut). Bukan satu kelopak menggambarkan satu tahun?
Kemudian, agak terganggu dengan banyaknya lagu di sini.... Mungkin tidak masalah, ya, sebanyak itu. Namun, durasi tiap lagu dipersingkat.


You come back for me.”