Langsung ke konten utama

[Ulasan Film] Death Note: Light up the NEW world




“The human whose name is written in this note shall die.”


Sepuluh tahun setelah kasus Kira, dunia gempar lagi oleh pembunuhan dengan Death Note. Ternyata, dalam satu waktu, di dunia manusia bisa ada enam Death Note (tidak termasuk yang dipakai shinigami). Raja Maut sedang mencari penerus Light karena dia senang dengan yang dilakukan Light (mengeliminasi penjahat) sebelum akhirnya meninggal sepuluh tahun lalu.

Penerus L Lawliet, katanya ber-DNA L, Ryuzaki, kerja sama dengan satuan khusus di kepolisian; ada Mishima, Nanase, Matsuda, dan lain-lain untuk mengumpulkan keenam Death Note.
Ada pula cowok yang mengaku pembawa pesan Kira dan Misa Amane (yang dahulu ingatannya tentang Death Note dihapus). Kita juga bertemu para shinigami: Beppo, Arma (Alma?), dan Ryuk.
Light Yagami dan L juga masing-masing bicara dalam video.

Jadi, apakah Light masih hidup?
Berhasilkan kepolisian mengumpulkan keenam Death Note? Tanpa banyak nyawa melayang?
Siapa saja tokoh penting yang meninggal?


Berikut adalah poin ulasanku:

Sebenarnya, cukup banyak bagian yang berpotensi menyentuh hati, tapi tidak, karena chemistry antarpemain setengah hati—atau memang adegan yang dapat membangun itu kurang.
Adegan menyentuh yang paling berhasil adalah Misa-Light. Entah karena sudah mengetahui kisah mereka pada masa lampau atau memang aktingnya bagus.

Bingung juga waktu dikatakan sebab kematian L. “L meninggalnya begitu?” pikirku. Lupa. Tapi sepertinya tidak, deh. “Apakah ikut versi komik? Lah, memang di sana bagaimana?”. Ya, aku tidak baca manga-nya, juga tidak menonton anime-nya.

Adegan-adegan masif cukup berhasil. Seperti kejadian di sekitar Shibuya serta penthouse.

Twist-twist-nya smooth. Namun, membuat diam sesaat dahulu; berpikir; “Oh, jadi begitu....”.

After taste:
Jadi ingin menonton ulang film live-action pertama, kedua, dan ketiga.... Serta film ini.... Serta dorama-nya....