Langsung ke konten utama

[Ulasan Film] Big Hero 6

Sumber gambar: imdb.com



Saat film ini keluar, aku tidak terlalu tertarik (juga karena perlu membatasi diri menonton—ya, serta membaca). Entah berapa bulan kemudian aku akhirnya menonton ini.
Aku agak menyesal tidak menonton sejak lama.

Ini film bagus. Sungguh.
Ya walaupun agak ada rasa timpang di plot, film ini sungguh sarat makna. Penyajiannya juga pas. Porsi-porsinya seimbang sehingga mengirimkan sesuatu yang mengena.

Bisa dibilang, film ini cukup sadis atau jahat atau tega untuk ukuran film anak-anak. Cukup mengejutkan saja ada tokoh yang meninggal di tengah-tengah (belum sampai tengah, ya?). Belum apa-apa sudah bikin sedih....

Hubungan kakak beradik Tadashi dan Hiro Hamada sangat erat. Rasanya menyenangkan melihat Hiro memutuskan tidak lanjut ikut pertarungan robot dan ingin mendaftar kuliah. Itulah tujuan Tadashi membawanya ke kampus.
Tadashi sangat keren.... Dia membuat Baymax, robot kesehatan superkeren.... Pasti diisi macam-macam. Teman-teman Tadashi juga jagoan pada bidang mereka masing-masing. Nantinya, keempat teman dekat Tadashi ini akan menjadi bagian Big Hero 6, katakanlah pahlawan dengan misi khusus.
Tidak ketinggalan, Hiro juga sangat keren.... Pada usia muda, dia ikut pameran di kampus Tadashi. Jika inovasi robotnya terbaik, dia akan langsung bisa masuk universitas (usia 14 tahun!).
Seusai pameran, terjadi kebakaran.

Selain hubungan menyentuh antara Hiro-Tadashi, Hiro-Baymax pun menyentuh. Nanti ada bagian sedih versi mereka di akhir-akhir.

Pokoknya, kalau kamu belum menonton ini, tonton saja! Tak rugi!
Kalau butuh motivasi instan, film ini juga mampu memberikan itu. Tonton ulang saja. Film baru jalan sedikit, kurasa kamu akan menghentikannya, lalu mengerjakan sesuatu. Karena motivasimu sudah kembali. :)