Sumber gambar: goodreads.com
Judul: Letter
Komikus: Tachibana Higuchi
Tahun terbit: 2016 (terjemahan Indonesia)
Penerbit: Elex Media Komputindo
Komikus: Tachibana Higuchi
Tahun terbit: 2016 (terjemahan Indonesia)
Penerbit: Elex Media Komputindo
Sungguh aku sempat merasa gemas sendiri--paduan sedikit kesal dan syukur--karena tahu ada komik buatan Tachibana Higuchi yang diterbitkan Elex Media lagi. ((Terbit di Indonesia, maksudku))
Aku baru tahu beberapa bulan setelah terbit....
Tahunya pun lewat toko online perorangan....
Aku baru tahu beberapa bulan setelah terbit....
Tahunya pun lewat toko online perorangan....
Kalau belum tahu, Higuchi adalah mangaka Alice Academy daaannn AA adalah komik seri favoritku sepanjang masa.
Belum baca itu?
Sangat sangat sangat kurekomendasikan! Tentang sekumpulan anak sekolah berkemampuan khusus dan kisah mereka sama sekali tidak ringan. Iya, sih, kadang konyol dan sukses bikin tertawa. Namun, alur utamanya sungguh berat dan gelap. Sanggup membuat hati berbunga dan kali lain mematahkan begitu kuat.
Belum baca itu?
Sangat sangat sangat kurekomendasikan! Tentang sekumpulan anak sekolah berkemampuan khusus dan kisah mereka sama sekali tidak ringan. Iya, sih, kadang konyol dan sukses bikin tertawa. Namun, alur utamanya sungguh berat dan gelap. Sanggup membuat hati berbunga dan kali lain mematahkan begitu kuat.
Oke.
Jadi, komik Letter adalah one-shot alias cerita lepas. Berisi empat cerita yang dibuat Higuchi pada tahun berbeda (ada yang sudah lama sekali, ada yang baru-baru ini). Semuanya berhubungan dengan surat.
Ada yang ringan, ada yang cukup berat.
Karena perbedaan tahun pembuatan yang jauh, gaya gambarnya agak berbeda. Yang lawas memang, ya..., lawas. Tetap bisa dinikmati, kok.
Hanya, kadang aku merasa bingung (khususnya pada cerita pertama; paling panjang; paling baru dibuat). Entah apakah penerjemah (dan editor) melakukan kekeliruan atau ... memang dari sananya. Kubaca komentar orang, mereka bilang paneling dari Higuchi yang aneh. Padahal, gaya di AA sama sekali tak membingungkan, lho.
Hanya, kadang aku merasa bingung (khususnya pada cerita pertama; paling panjang; paling baru dibuat). Entah apakah penerjemah (dan editor) melakukan kekeliruan atau ... memang dari sananya. Kubaca komentar orang, mereka bilang paneling dari Higuchi yang aneh. Padahal, gaya di AA sama sekali tak membingungkan, lho.
Mari, kuulas tiap judul.
1. "Letter" (dibuat 2014)
Satsuki dan Mei bersaudara. Orangtua mereka bercerai beberapa tahun sebelumnya. Satsuki tinggal bersama ibu dan membenci ayahnya yang konyol serta tak bisa diandalkan. Satsuki juga benci Mei; perangainya yang manis, lingkungannya, serta teman-temannya.
Karena paksaan ibu, Satsuki berkirim surat dengan Mei. Namun, tetap saja dia tak mau membaca surat balasan Mei.
Seiring cerita, kita juga sesekali dibawa ke masa lalu. Higuchi berhasil membangun fondasi kuat, juga menggambarkan cabang cerita dengan baik. Salah satu cabang ini adalah romance Mei-Haato (ada Satsuki juga, sih, di situ...). Suka, deh. Percaya banget Haato sayang sama Mei.
Unsur paling kuat di sini adalah hubungan Satsuki dan ayahnya si pelawak. Bagus perkembangannya dan penyelesaiannya benar-benar membuat merasa.
Satsuki dan Mei bersaudara. Orangtua mereka bercerai beberapa tahun sebelumnya. Satsuki tinggal bersama ibu dan membenci ayahnya yang konyol serta tak bisa diandalkan. Satsuki juga benci Mei; perangainya yang manis, lingkungannya, serta teman-temannya.
Karena paksaan ibu, Satsuki berkirim surat dengan Mei. Namun, tetap saja dia tak mau membaca surat balasan Mei.
Seiring cerita, kita juga sesekali dibawa ke masa lalu. Higuchi berhasil membangun fondasi kuat, juga menggambarkan cabang cerita dengan baik. Salah satu cabang ini adalah romance Mei-Haato (ada Satsuki juga, sih, di situ...). Suka, deh. Percaya banget Haato sayang sama Mei.
Unsur paling kuat di sini adalah hubungan Satsuki dan ayahnya si pelawak. Bagus perkembangannya dan penyelesaiannya benar-benar membuat merasa.
Omong-omong, cerita utamanya sampai setengah buku, lho.
2. "Letter Autumn" (dibuat 1999)
Miyako penyuka komik dan lebih sering sendiri di kelas. Dia diam-diam menyukai teman sekelasnya, Yabuuchi. Suatu ketika, Miyako melihat di majalah ada penyuka komik juga. Dia kemudian mengirimi orang itu surat dan berharap jadi sahabat pena. Orang itu pakai nama samaran, omong-omong.
Iya, Yabuuchi.
Iya, Miyako tidak tahu dia berkirim surat dengan orang yang disukainya. (Dia bahkan bilang sedang menyukai seseorang--which is--ya!--orang yang dia ajak "bicara".)
Yabuuchi urung membalas surat Miyako. Eh, surat itu malah dibaca temannya dan seisi kelas jadi tahu....
Akhirnya lumayan manis.
Miyako penyuka komik dan lebih sering sendiri di kelas. Dia diam-diam menyukai teman sekelasnya, Yabuuchi. Suatu ketika, Miyako melihat di majalah ada penyuka komik juga. Dia kemudian mengirimi orang itu surat dan berharap jadi sahabat pena. Orang itu pakai nama samaran, omong-omong.
Iya, Yabuuchi.
Iya, Miyako tidak tahu dia berkirim surat dengan orang yang disukainya. (Dia bahkan bilang sedang menyukai seseorang--which is--ya!--orang yang dia ajak "bicara".)
Yabuuchi urung membalas surat Miyako. Eh, surat itu malah dibaca temannya dan seisi kelas jadi tahu....
Akhirnya lumayan manis.
3. "Letter Winter" (2000)
Yuzu sudah lama menyukai teman masa kecilnya, Shuuya. Namun, tak bilang-bilang. Akhirnya dia mengirim surat anonim. Dibalas, memang. Sampai dia ketahuan. Waktu "dikejar", Yuzu malah bilang, alasan dia mengirim surat hanya karena iseng. Padahal di surat jelas-jelas bilang suka. Shuuya marah.... Duh, itu sudah dekat waktu kepindahan Yuzu.... Shuuya baca suratnya lagi, sih. Yuzu juga bikin pesan di luar rumah Shuuya.
Hangat, deh, kayak winter. (Apaan, deh, Jacq? =')) )
Yuzu sudah lama menyukai teman masa kecilnya, Shuuya. Namun, tak bilang-bilang. Akhirnya dia mengirim surat anonim. Dibalas, memang. Sampai dia ketahuan. Waktu "dikejar", Yuzu malah bilang, alasan dia mengirim surat hanya karena iseng. Padahal di surat jelas-jelas bilang suka. Shuuya marah.... Duh, itu sudah dekat waktu kepindahan Yuzu.... Shuuya baca suratnya lagi, sih. Yuzu juga bikin pesan di luar rumah Shuuya.
Hangat, deh, kayak winter. (Apaan, deh, Jacq? =')) )
4. "Letter Autumn After Story"
Ini pendek sekali, mungkin beberapa bulan setelah akhir "Letter Autumn". Manisss. Hahaha Yabuuchi datanggg (mampir, tepatnya. Sekalian study tour. LOL.)
Ini pendek sekali, mungkin beberapa bulan setelah akhir "Letter Autumn". Manisss. Hahaha Yabuuchi datanggg (mampir, tepatnya. Sekalian study tour. LOL.)
Secara keseluruhan, kusuka ceritanya. Bagus, bernas, terutama yang pertama. Namun, ya, agak membingungkan.
Tachibana Higuchi tetap jadi autobuy mangaka-ku! Jika serinya yang Ann no Magomago no Tosho Land itu diterjemahkan di sini juga akan kuikuti. Sepanjang apa pun. <3
((Ya kurasa tak akan lebih panjang dari AA. :)) ))
*Update: Ternyata Higuchi menghentikan seri ANMNTL. Hm.*
((Ya kurasa tak akan lebih panjang dari AA. :)) ))
*Update: Ternyata Higuchi menghentikan seri ANMNTL. Hm.*