Drama Korea Voice ber-genre thriller, berpusat di call center kepolisian. Dengan kesuksesan Voice 1 dan Voice 2 sebab jalan cerita dan penyuguhan yang menarik, Voice dibuat berbagai remake seperti versi drama Jepang juga drama Thailand.
Voice 3 meneruskan cerita season 2 di mana para polisi petugas call center dan detektif berupaya mencari penjahat utama dalam dunia siber. Kejahatan yang rupanya berupa penjualan tubuh manusia ini cukup pelik. Belum lagi masalah detektif Do yang harus melawan sisi psikopat dalam dirinya.
Drama Korea Voice 3 memadukan budaya Jepang dengan lumayan kental ke dalam dramanya. Ini karena detektif Do sewaktu kecil tinggal di Jepang dan jalan cerita utama berkaitan dengan masa lalunya.
Namun, tak hanya Jepang, Voice 3 juga melakukan asimilasi dengan budaya barat dan Indonesia. Betul, ada karakter yang berasal dari Indonesia dan muncul dalam salah satu kasus. Tokoh ini diperankan Yannie Kim, aktris asal Indonesia yang telah lama tinggal di Korea. Yannie muncul dalam dua episode.
Voice 3 bertotal 16 episode. Beberapa episode awal seperti season sebelumnya, yakni memiliki kasus sendiri tetapi tetap dengan benang merah pada kasus utama. Sementara itu, episode-episode selanjutnya fokus pada kasus utama.
Voice tetap menyuguhkan cerita yang penuh aksi, beberapa bagian yang tegang, serta alur yang menarik. Namun, bila dibandingkan pendahulunya, season 3 ini terasa kurang, terutama dari segi penulisan. Sebagian unsur dramanya tidak mampu sampai pada pembaca. Bagian thrilling-nya pun sedikit bila dibandingkan season 1.
Akting para pemeran tokoh-tokoh di Voice 3 terkadang terasa cukup aneh, terutama pada bagian dramanya. Entah performa akting mereka ataukah penulisan alur dan skrip yang kurang baik. Yang jelas, cukup sulit untuk bersimpati dan masuk ke ceritanya.
Namun, Voice 3 tetap layak ditonton sebagai pamungkas season 2 dan 3. Sudah terlihat serial ini akan berlanjut ke season 4. Kelihatannya, akan ada tokoh-tokoh berbeda.